Selamat Datang di Dunia Informasi Terkini...
VIDDYNEWS.BLOGSPOT.CO.ID - Media informasi dan pengetahuan disekitar kita

Pesan Untuk Para Ibu, Inilah Alasan Seorang Ibu Tidak Boleh Marah Kepada Anak Mereka

Anak adalah anugrah dari Allah yang harus kita jaga, Amanah yang harus kita pelihara dengan penuh cinta. Karena atas nama cintalah mereka lahir dan hadir di tengah kehidupan kita. Tak pantas rasanya jika para orangtua yang telah diberikan amanah berharga tersebut, memperlakukannya dengan semena-mena. Tak layak rasanya menghadapi sikap mereka dengan luapan emosi dan kemarahan. Kita memang tidak boleh mendidik mereka dengan kemarahan sedikitpun. Karena kemarahan hanya menciptakan kekerasan hati, kemarahan menjadi penyebab kelemahan mental anak-anak kita. Tidak sedikit anak-anak yang saat dewasa menjadi orang dengan pribadi kaku, kasar, pemurung dan pesimis. Sikap negatif tersebut muncul biasanya karena apa yang mereka terima di masa lalu. 

Sahabat.. sebagai orangtua yang baik kita harus terus belajar mengendalikan diri, melatih kesabaran dan memperbanyak ilmu. Agar kita mampu memberikan hal terbaik untuk anak-anak kita. Agar anak-anak kita kelak tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang baik, cerdas, kuat, berani dan memiliki kepekaan hati. Dibawah ini ada sebuah kisah yang menyentuh. Kisah ini mengingatkan kita bahwa terkadang kita tidak menyadari sikap salah kita terhadap buah hati kita. Kisah ini menjawab pertanyaan, kenapa kita tidak boleh marah kepada anak-anak kita;

Pesan Untuk Para Ibu, Inilah Alasan Seorang Ibu Tidak Boleh Marah Kepada Anak Mereka
Suatu hari seorang ibu mengadu kepada seorang kakek tua. Ia menceritakan sikap anak-anaknya yang selalu membuat ia marah. Prilaku anak-anaknya yang susah diatur begitu menguras energinya setiap hari. Karena kelelahan, terkadang ia mengahdapi sikap anak-anaknya dengan kemarahan. Namun beberapa hari terakhir, Ibu tersebut mulai merasa lelah dan mulai menyadari kesalahannya.  ia bertekad untuk mengurangi marahnya, dengan menemui Sang Kakek bijak. Setelah mendengarkan semua cerita si ibu lalu sang kakek bijak memberikan sekantong paku dan mengatakan pada si ibu itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah...

Hari pertama ibu itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah....
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar. Akhirnya tibalah hari dimana ibu tersebut merasa bisa mengendalikan amarahnya secara penuh dan tidak lagi cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada sang Kakek bijak, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari penuh dimana dia tidak marah...

Hari-hari berlalu dan si ibu itu akhirnya memberitahu sang kakek bijak bahwa semua paku telah tercabut olehnya. "Lalu sang kakek menuntun ibu tersebut ke pagar..……."Hmm....? Kamu telah berhasil dengan baik anakku...,..tapi, lihatlah lubang-lubang bekas paku ini, kayu pagar ini ,tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya, "ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan pada anakmu."Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini... di hati anakmu dan orang lain".

"Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu... tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf.... Luka itu akan tetap ada.……"

"Dan tahukah kamu bahwa luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik bahkan lebih sakit lagi karena terus tersimpan di batin bawah sadar anakmu ...."

Ambilah semenit saja dari waktu kita untuk merenungkan hal ini. Ibu tersebut terdiam dan tertunduk dalam. Ia menyesal dan sangat menyesal.. ia teringat hari-hari yang telah berlalu, betapa banyak hari yang ia lewati dengan penuh kemarahan dan ketidaksabaran, ia lupa bahwasannya ia tengah di uji..

Esok harinya, si ibu benar – benar berubah. Ia menjadi lebih sabar mengahadapi kenakalan anak-anaknya. Tak ada sedikitpun amarah, dan ternyata sikap lembut sang ibu berpengaruh terhadap anak-anaknya. Mereka menjadi baik dan penurut.

Sahabat.. cerita ini menjadi teguran buat saya, semoga buat anda juga para orangtua terutama para ibu. Anak-anak adalah cerminan kehidupan kita. Ingatlah.. Sikap kita sekarang menentukan kepribadian anak-anak kita dimasa mendatang. Semoga bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar