Selamat Datang di Dunia Informasi Terkini...
VIDDYNEWS.BLOGSPOT.CO.ID - Media informasi dan pengetahuan disekitar kita
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Jika ingin mendapat tambahan nikmat dari Allah SWT sang Maha penguasa jagat Raya hendaklah kita bersedekah. Bersedekah bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan dengan apa saja. Tidak perlu menunggu memiliki Rizki yang lebih atau memiliki uang yang banyak baru bersedekah. Kita bisa melakukan ibadah ini dengan apapun yang saat ini kita punya dan kita bisa. Niatkan hati untuk selalu Berbagi mulai saat ini.. karena Allah berjanji akan memberikan pahala yang berlipat ganda dan akan memberi kita tambahan Rizki yang berlipat ganda pula bagi siapa saja yang bersedekah. Allahpun berjanji jika dilakukan ikhlas karena Allah semata maka Allah akan mengganti apapun yang kita sedehkahkan dengan sesuatu yang lebih baik.

Nah sahabat Rumah Salam, artikel dibawah ini menarik. Saya mendapatkannya dari seorang teman di sebuah group para pencinta Al-Qur’an. Saya sangat berterima kasih pada penulisnya karena merasa di ingatkan. Bahwasannya ada banyak hal yang bisa kita lakukan jika ingin bersedekah. Berikut ini 20 macam sedekah kreatif yang harus kita amalkan: 
  1. Sempatkan untuk membuat atau menyiapkan 1 nasi bungkus dari rumah. Berikan pada yang menurut kita membutuhkan. Pedagang kecil. Pengemis. Orang gila. Pengamen. Anak terlantar dll. Tidak harus banyak. Misalkan 1 bungkus setiap harinya.
    Inilah Dua Puluh Macam Sedekah Kreatif
  2. Laundry/cucikan Mukena secara berkala musholla yg ada disekitar lingkungan kita. Setiap mukena tersebut digunakan shalat, maka kita akan mendapatkan pahalanya juga.
  3. Saat ke pasar cobalah memBeli beberapa pasang sandal. Taruh di kantor atau musholla dan masjid untuk di gunakan ketika berwudhu.
  4. Kumpulkan botol minuman plastik/ botol bekas shampoo etc. Rusak dulu. Misal patahkan tutup botolnya. Agar tidak disalahgunakan. Setelah banyak berikan ke pemulung
  5. Beli kamper/pengharum baju. Taruh di kumpulan mukena di masjid/musholla yg kita singgahi. Hal ini mungkin kecl tapi manfaatnya besar.
  6. Usahakan untuk tidak menawar saat membeli sesuatu dari pedagang kecil. Jika memungkinkan beri uang yang lebih untuk mereka. 
  7. Saat beretmu pedagang kecil atau tukang asongan, Beli tissue atau keperluan yg remeh temeh dari mereka. Beli sesuatu dari mereka seperti tissue Rp. 2000, permen,ikat rambut atau peniti akan membuat mereka senang.
  8. Saat menjelang Hari Raya Idul fitri, Cobalah membuat seBungkus kado atau parcel yang berisi perlengkapan shalat (Mukena, sarung, sajadah, kopiah, Al Qur'an. Berikan ke satpam komplek, tetangga yang kurang mampu, tukang kebersihan komplek atau office boy dikantor. Minimal 1 parcel senilai 100ribu saja. Insya Allah kita akan mendapatlkan pahala yang terus menerus. Jika yang kita berikan digunakan untuk beribadah.
  9. Selalu siap jika dimintai tolong oleh siapapun minimal kita membantu dengan tenaga jika sedekah materi belum bisa kita lakukan
  10. Membayar lebih ketika naik angkot yang supirnya kakek2 atau bapak –bapak tua.
  11. Berikan tips lebih buat ibu/abang ojek online kalo kira-kira jaraknya jauh dan juga kondisi mereka yg kira2 memprihatinkan (tua misalnya)
  12. Rutin mensortir mainan anak-anak kita. Buy 1 give 1. Ketika beli mainan baru harus ada 1 mainan yang disedekahkan. Ajari dan ajak anak kita ketika memberi mainan tersebut ke temannya atau panti asuhan
  13. Ketika makan di kaki lima ada pengemis atau anak terlantar belikan mereka seporsi makanan seperti yang kita makan (mungkin sekitar 15ribuan seporsi nasi uduk ayam goreng atau roti bakar)
  14. Tawarkan teman kita yang searah rumahnya. Jika kita bawa kendaraan. Tapi ingat tidak dianjurkan menawarkan ajakan bagi lawan jenis, hal ini untuk menghindari fitnah.
  15. bongkar lemari kita, sumbangkan baju layak yang mungkin sudah tidak kita kenakan lagi. Atau sedekahkan beberapa potong baju lama saat kita membeli baju yang baru.
  16. Membeli minimal 1 dust air kemasan, simpan di mushola atau majlis ta’lim di dekat rumah kita. Minimal seminggu sekali.
  17. Membantu tetangga saat mereka membutuhkan bantuan kita. Jika punya makanan banyak berbagilah dengan mereka.
  18. Jika ada tetangga yang sakit, jenguklah dan jika mereka keluarga yang kurang mampu sisihkan uang kta untuk tambahan biaya berobat mereka.

Beberapa hal kreatif diatas bisa dilakukan dengan anak-anak kita. Biarkan anak-anak kita melihat kebaikan yang orang tuanya lakukan. Karena satu contoh perbuatan akan lebih efektif dari 100 nasehat. Semoga kebaikan-kebaikan ini selalu ada penerusnya hingga akhir jaman. Aamiin

Share status ini semoga jadi salah satu timbangan amal jariyah kita nanti. Aamiin....

Setiap penyesalan memang selalu datang di akhir. Waktu tidak akan mengembalikan segala hal yang telah berlalu. Secanggih apapun teknologi saat ini, belum ada yang bisa menciptakan sebuah alat atau mesin yang dapat memutar waktu. Selalu ada penyesalan hadir di hati ketika kita melewatkan suatu kesempatan yang baik namun kita tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.  terlepas dari kesalahan pribadi atau memang ini adalah takdir, cerita yang  terbagi pagi ini semoga bisa menginspirasi sahabat semua. Terutama anda yang saat ini sedang menanti jodoh yang soleh dan solehah. 

“Jika datang kepada kalian lelaki yang baik agamanya (untuk melamar), maka nikahkanlah ia. Jika kalian tidak melakukannya, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

Pesan dari Nabi kita ini adalah nasihat untuk para wanita dalam menentukan kriteria jodohnya. Jangan sampai suatu hari anda menyesal karena telah menolak seorang laki-laki soleh yang datang melamar. Seperti yang terjadi pada seorang muslimah ini. Berikut kisahnya:

Usianya Kini sudah semakin matang. bahkan sudah mulai mendekati kepala empat, namun jodoh itu belum kunjung datang. Kegelisahan dan kehawatiran mulai tampak diwajahnya. Rasa gelisah itu semakin tampak saat mengingat pertanyaan-pertanyaan perihal menikah dari keluarganya. Ia juga hanya bisa tersenyum manakala teman-teman di sekitarnya sering menanyakan kapan ia mengirimkan undangan walimah untuk mereka. Pertanyaan itu benar-benar membuat ia tak berdaya seolah membuat jantungnya berhenti sejenak. “Ya Allah.. adakah pertanyaan lain selain itu” kalimat ini yang sering berbisik dihatinya. Seperti yang pernah ia tuturkan padaku disuatu hari saat ia masih tinggal satu kota denganku.

kisah nyata, inilah akibat menolak menikah dengan laki-laki yang sholeh
Kami memang berteman cukup baik, meski terpaut usia jauh. usianya 10 tahun diatas usiaku kala itu, aku mengenalnya saat sama-sama masih aktif disebuah organisasi pelajar muslimah dikota tempat kami tinggal. Sore itu ia bercerita tentang hidupnya.. 7 tahun silam sebelum aku menikah. 

De.. kamu kayanya akan menikah lebih dulu dari mba, kamu akan meninggalkan mba seperti mereka juga.. kalimat itu muncul tiba-tiba di sela perbincangan kami. Aamiin.. kenapa tiba-tiba mba bicara seperti itu, tanyaku penasaran. Mba kadang bingung dengan mba sendiri, sepertinya mba telah melakukan kesalahan yang pada akhirnya mba harus mengalami hal seperti ini, ia menjawab dan kulihat ia menatap jauh kedepan seolah mengenang hal yang telah lama berlalu. Lalu ia melanjutkan “ Hati mba mendadak tak menentu de.. sedih juga ketika ada teman yang mengirim undangan pernikahan, Kadang mba menangis sendiri saat membaca undangan adik kelas atau adik satu organisasi yang menikah lebih dulu padahal usia mereka jauh lebih muda di bawah mba” tatapannya redup seolah ia menahan sesuatu yang membatin. Aku menenangkannya dengan kalimat spontan “ tenang aja mba ku sayang, sebentar lagi nama mba juga akan tertulis di undangan ko dan adikmu ini akan berada disamping mba pada hari yang berbahagia itu” seraya ku genggam tangannya dengan hangat.

ia diam tak memberikan tanggapan apa-apa.. itu cukup berlangsung lama. Alhamdulillah setelah beberapa detik ia bisa tersenyum, namun masih terlihat masih menyisakan sesuatu yang ingin diungkapkan padaku. “Mba, kenapa mba merasa bersalah pada diri sendiri, bukankah mba tahu bahwasanya jodoh itu merupakan takdir dari Allah. Kita semua tidak ada yang mengetahui takdir kita, suatu hari akan menikah dengan siapa, dimana dan kapan.. hanya Allah yang tahu”. Aku berusaha menguatkannya..  iya De Mba paham.. namun dihati kecil mba kadang bertanya-tanya, kenapa tak ada lagi ikhwan yang mengajukan ta’aruf pada mba.. apakah Allah benar-benar ingin mneguji keimanan mba, Kalau benar seperti itu… mba ingin tetap kuat menjaga kesabaran hingga Allah mempertemukan mba dengan jodoh mba kelak.. mba sangat berharap ini adalah ujian seperti yang dikatakan Nabi bahwa ujian seseorang berbanding dengan tingkat keimanannya.

Tapi akhwat juga manusia kan de? Semua orang mungkin tidak tahu setiap malam tiba, mba sering merenung Dalam kesendirian di atas sajadah, mba sering berdialog dengan Allah dan memohon padaNYa jangan jadikan ini hukuman karena mba pernah menolak seorang ikhwan yang soleh. De mba menjadi hawatir sekaligus takut saat mengingat tentang hadist 

“Jika datang kepada kalian lelaki yang baik agamanya (untuk melamar), maka nikahkanlah ia. Jika kalian tidak melakukannya, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi”(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

Ikhwan yang datang itu memang baik, mba juga mengenalnya karena dulu kuliah dikampus yang sama. Dia seorang aktifis di lembaga dakwah di kampus. Mba tahu dia laki-laki yang shalih. Tetapi entah kenapa, waktu itu mba menolaknya. Alasannya bukan karena ia tidak tampan, tidak kaya atau karena alasan bersifat duniawi. Bukan karena itu de mba menolaknya. Mba sendiri menyesal dan kenapa saat itu mba terlalu idealis. Mba belum siap menikah dan kalaupun harus menikah mba ingin menikah dengan ikhwan dari kampus yang tidak sama dengan mba. Entahlah.. mba benar-benar takut sendiri jika membaca dan merenungkan hadist itu. mba kadang berpikir, apakah karena kesalahan itu, Allah belum berkehedak mendatangkan seorang ikhwan yang shalih lagi untuk mba.. ia memeluku, kudengar isak tangisnya. Aku tak dapat berkata apapun setelahnya, hanya diam dan memeluknya erat. Biarlah ia menangis, barangkali hal itu akan mengurangi beban yang ada dihatinya. 

Tak terasa perbincangan tersebut sudah lama berlalu, pertemuan mengharukan itu berlangsung 7 tahun silam. Sampai saat ini kami kehilangan kontak. Aku sudah mencari informasi tentangnya, dan Menurut informasi terakhir yang kudapatkan ia pindah keluar kota.

Saat ini hanya bisa berdoa untuknya semoga sekarang ia sudah bertemu dengan jodoh terbaiknya. Memilki keluarga yang bahagia. Semoga ia tetap menjadi bagian yang mengabdikan dirinya untuk islam, menjadi bagian yang tetap istiqomah menjalani aktifitas dakwah. Semoga masalah yang dihadapinya dulu tidak menjadikan ia futur dan menjauh dari barisan pejuang kebaikan. Aamiin

Sahabat.. Kisah diatas menjadi pelajaran pada kita, bahwa janganlah menolak jodoh seorang laki-laki yang baik. Jika kita sudah percaya akan agamanya, cukuplah itu yang jadi pegangan.