Selamat Datang di Dunia Informasi Terkini...
VIDDYNEWS.BLOGSPOT.CO.ID - Media informasi dan pengetahuan disekitar kita
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Tubuh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Tubuh. Tampilkan semua postingan

Cara mengetahui orang yang berbohong


Home - Hampir setiap orang pernah berbohong. Apakah berbohong tindakan yang tidak baik?? Belum tentu. Karena ada bohong yang biasa kita sebut bohong putih atau biasa kita sebut berbohong demi kebaikkanSeandainya setiap orang yang sedang berbohong hidungnya memanjang seperti Pinokio, maka tak sulit rasanya mengetahui apakah orang lain sedang berkata jujur atau berbohong. Beberapa tanda kebohongan bisa terlihat jelas, tetapi kebanyakan sangat samar dan meyakinkan. 

Tentunya orang berbohong karena satu tujuan yaitu agar kesalahannya bisa tertutupi. Nah, proses menutupi kesalahannya inilah yang kita harus lebih peka memperhatikannya yaitu dengan memperhatikan bahasa-bahasa tubuh apa saja yang muncul dan berapa lama bahasa tubuh tersebut dipertahankan. Bagi Anda yang belum memahami tentang bahasa tubuh, dapat membaca artikel saya yang berjudul 

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengenali apakah orang lain sedang berbohong atau tidak. Berikut ini ada 8 cara mengetahui apakah lawan bicara Anda sedang berbohong atau tidak

Orang yang sedang berkata tidak jujur biasanya menghindari kontak mata atau membuat terlalu banyak kontak mata. Orang yang sedang berbohong kerap merasa orang lain sedang mengamatinya sehingga ia berusaha melihat ke bawah atau menatap ke arah lain. Namun, ada juga orang yang berusaha menatap ke mata kita karena merasa hal itu membuatnya lebih meyakinkan.

Bahasa tubuh yang aneh. Mereka terlihat lebih gelisah, mata berkedip lebih cepat, sulit tersenyum, bahkan nada suara yang canggung. Kegelisahan mereka juga kerap ditunjukkan dengan menyentuh wajah, hidung, telinga, atau memainkan benda yang ada di tangannya.

Menambahkan informasi tanpa diminta. Mereka menganggap dengan memberi informasi lain, terutama hal-hal yang tidak penting, cerita mereka akan lebih dipercaya. Faktanya, mereka justru membuat ceritanya lebih rumit dan sulit dipercaya.

Cenderung membela diri. Mereka akan mengerahkan kekuatan untuk mengalihkan usaha Anda menemukan kebenaran, misalnya dengan mengubah topik pembicaraan. Sering kali mereka justru marah jika Anda banyak bertanya. Orang yang berkata jujur justru sebaliknya, mereka tidak bersikap defensif terhadap Anda.

Perhatikan pergerakan mata. Jika seseorang sedang mengingat sesuatu, biasanya mata akan bergerak ke atas atau ke arah samping jika orang tersebut kidal. Sebaliknya, jika mereka sedang berusaha mengarang cerita maka arah bola mata mereka biasanya ke arah kanan. Orang yang sedang berbohong juga kerap mengedip lebih sering atau menggosok matanya.

Sebagian orang berkeringat lebih banyak saat berbohong. Tetapi ada juga orang yang berkeringat lebih ketika mereka merasa malu atau gugup. Namun, berkeringat lebih banyak dan diikuti dengan rasa gugup dan sulit menelan bisa mengindikasikan ia sedang berbohong.

Sulit menceritakan kembali. Karena mereka hanya mengarang cerita, biasanya mereka kesulitan saat diminta mengulangi lagi ceritanya, terutama hal-hal detail dalam cerita. Mereka juga merasa tidak nyaman dan khawatir saat Anda memintanya untuk mengulangi lagi detail ceritanya.

Perhatikan ekspresi mikro. Emosi jujur seseorang akan langsung terlihat sekilas ketika ia memulai pembicaraan. Mereka yang sudah terlatih biasanya bisa mengenali pandangan mata yang khawatir atau senyum singkat. Terkadang naluri kita juga bisa mengenali apakah orang tersebut berbohong atau tidak. Sayangnya naluri ini sering kita abaikan. 


Sekian artikel saya tentang

Tips Mengetahui Orang Yang Berbohong


sumber: http://female.kompas.com/read/2014/03/10/1216390/Cara.Mengetahui.Orang.Lain.Berbohong

Cara Belajar Bahasa Tubuh


Dunia Psikologi - Setiap hari manusia tiada hentinya melakukan komunikasi, mulai dari orang tua sampai kepada teman-teman, guru/dosen, rekan bisnis, dan lain-lain. Saking pentingnya komunikasi, sampai-sampai kebanyakan orang melupakan bahwa ada komunikasi lain yang tidak tampak, yaitu "Non-verbal" atau biasa kita sebut "Bahasa Tubuh"

Komunikasi verbal merupakan proses komunikasi melalui bahasa dan kata-kata yang diucapkan. Sedangkan komunikasi non-verbal ialah penyampaian arti (pesan) tanpa kata-kata yang tercermin pada bahasa tubuh dan intonasi verbal. Penelitian  menunjukkan bahwa 80% komunikasi yang dilakukan manusia disampaikan secara non-verbal.

Pengertian Bahasa Tubuh


Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.

Bentuk-Bentuk Dalam Bahasa Tubuh


Dalam penggunaannya, bahasa tubuh seringkali digunakan sebagai isyarat pesan palsu untuk tujuan tertentu. Hal ini dapat dihindari dengan mengenal jenis-jenis bahasa tubuh yang ada. Bentuk dan tipe umum dari bahasa tubuh menurut Beliak dan Baker (1981) ada tiga, yaitu:

1. Kontak Mata 

Kontak mata mengacu pada suatu keadaan penglihatan secara langsung antar orang saat sedang berbicara. Melalui kontak mata, seseorang dapat menceritakan kepada orang lain suatu pesan sehingga orang akan memperhatikan kata demi kata melalui tatapan. Misalnya pandangan yang sayu, cemas, takut, terharu, dapat mewarnai latar belakang psikologis kita. Penelitian menunjukkan bahwa seorang pendengar menggunakan kontak mata lebih sering daripada pembicara. 

2. Ekspresi wajah:

Ekspresi wajah meliputi pengaruh raut wajah yang digunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan. Wajah setiap orang selalu menyatakan hati dan perasaannya. Wajah ibarat cermin dari pikiran dan perasaan. Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu pesan.

Ekspresi wajah juga dapat dilihat ketika memandang seseorang yang dianggap sebagai orang yang polos/lugu atau dianggap kejam/dingin. Hal ini didasari oleh ada sebuah ekspresi wajah yang nampak pada seseorang tidak menunjukkan sebuah perubahan seperti yang dilakukan oleh orang lain ketika mendengar atau mengetahui suatu peristiwa, baik kesedihan maupun kegembiraan, keanehan atau kelayakan, kabaikan atau keburukan, dan sebagainya.

3. Gestures (Gerakan Tubuh):

Gestures merupakan bentuk perilaku non-verbal pada gerakan tangan, bahu, jari-jari, dan kaki. Seseorang sering menggunakan gerakan anggota tubuh secara sadar maupun tidak sadar untuk menekankan suatu pesan. Ketika seseorang berkata “Pohon itu tinggi”, atau “Rumahnya dekat”, maka orang tersebut pasti menggerakkan tangan untuk menggambarkan deskripsi verbalnya. Lain halnya ketika seseorang berkata “Letakkan barang itu!”, “Lihat pada saya!”, maka yang bergerak adalah telunjuk yang menunjukkan arah. Ternyata manusia mempunyai banyak cara yang bervariasi dalam menggerakkan tubuh dan angota tubuhnya ketika sedang berbicara. Orang yang cacat bahkan berkomunikasi hanya dengan tangan saja.

Pentingkah Belajar Bahasa Tubuh?? 






Menurut saya sangat penting. Terkadang banyak orang tidak menyadari bahwa ketika mereka berbohong secara verbal (ucapan), bahasa tubuh mereka akan menunjukkan hal yang berlawanan. Misalnya, biasanya orang berbohong tidak akan bisa tahan lama menatap lawan bicaranya. Dia akan selalu mengalihkan pandangannya kepada objek-objek yang ada pada saat itu. Jika Anda peka, maka Anda akan mengetahui bahwa yang diucapkan orang tersebut adalah hal yang tidak sebenarnya.

Contoh lainnya, ketika harus bersikap sopan dengan seseorang yang tidak disukai, mungkin secara verbal seseorang dapat menggunakan kata-kata yang benar, namun tubuh memberontak dengan berbagai cara. Misalnya menjabat tangan sebentar saja, atau mencoba menghindar dari tatapan matanya. Dalam hal ini bahasa tubuh berlawanan dengan bahasa ucapan sehingga terbentuk dua tanda yang berbeda.

Jadi pada intinya, bahasa tubuh itu sangat penting untuk dipelajari. Walaupun tidak secara mendalam, yang penting kita setidaknya tahu tentang lawan bicara kita. Misalnya ketika melihat orang menompangkan tangan di dagu, ini mengartikan apa. Ketika mereka mengetuk-ngetukkan jari berulang-ulang ke meja, mengartikan apa.

Quote dari saya: "Tak selamanya yang terlihat itu selalu benar"

Sekian artikel saya tentang

Mengenal dan mempelajari bahasa tubuh