Selamat Datang di Dunia Informasi Terkini...
VIDDYNEWS.BLOGSPOT.CO.ID - Media informasi dan pengetahuan disekitar kita

Mengkonsumsi Makanan Atau Minuman Yang Mengandung Susu Tenyata Bisa Mengurangi Rasa Pedas Di Mulut

Rasa pedas dari cabe bisa membuat mulut terasa panas terbakar. Bagi penyuka pedas hal itu tidak masalah, namun bagi bukan pencinta pedas, rasa pedas sangat tidak membuat nyaman baik di mulut maupun di lidah. Bahkan jika pencernaannya bermasalah, rasa pedas bisa menimbulkan diare. Meski pedas, namun cabai banyak digemari. Dibalik rasanya yang unik dan membuat ketagihan, ternyata banyak fakta tentang cabai yang mungkin belum kita ketahui.

Rasa pedas pada cabai muncul akibat dari zat capsaicin yang konsentrasi tingginya terdapat pada biji dan “urat” berwarna putih yang menjadi tempat biji cabai menempel.

Saat memasa, untuk mengurangi rasa pedas pada cabai, biasanya kita membuang biji dan hanya menggunakan cangkang atau bagian luar pada cabai.

Nah sahabat.. jika anda kepedesan atau mulut anda terasa seperti terbakar. Minumlah susu hangat. Cabai mengandung zat bernama Capsaicin, zat ini memiliki sifat yang mirip dengan minyak, oleh karena itu jika ingin mengurangi rasa pedas, maka salah satu cara terbaik adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu. Asupan yang mengandung susu dapat melepaskan ikatan antara capsaicin dengan sel pengecap di lidah.
makanan atau minuman yang mengandung susu tenyata bisa mengurangi rasa pedas di mulut

Dibalik rasa pedasnya ternyata cabe memiliki banyak manfaat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan dalam cabai dapat membunuh bakteri yang merugikan di dalam pencernaan, namun ini juga berisiko melukai dinding organ pencernaan, jika terlalu berlebihan. Cabai juga dapat melonggarkan penyumbatan lendir pada hidung dan tenggorokan, serta meningkatkan temperatur tubuh yang kemudian menjadikan seseorang berkeringat ketika mengonsumsi cabai.
Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan vitamin C dan betakaroten yang tentunya baik untuk tubuh kita. (Maria Immaculata R. A. & Antonius Sulistyo P. dalam “Menjaga Penampilan dan Kesehatan Perempuan”)

0 komentar:

Posting Komentar